Dari 2,2 juta penduduk Kabupaten Cianjur, 800 ribu di antaranya merupakan pengguna aktif ponsel. Nah, jika setiap harinya mereka mengkonsumsi pulsa minimal Rp 5 ribu, maka dalam sehari bisa Rp 4 miliar yang 'disumbangkan' masyarakat Kabupaten Cianjur ke operator seluler.
Demikian dikatakan Bupati Cianjur Tjetjep Mochtar Soleh saat berbincang dengan detikINET usai acara penyerahan santunan Telkomsel kepada 1.000 anak yatim di
Cianjur, Kamis (10/9/2009) malam.
"Ponsel di Kabupaten Cianjur 800 ribu. Dan pulsa paling sedikit Rp 5 ribu per hari. Jadi dari Kabupaten Cianjur saja ada Rp 4 miliar sehari. Kalau sebulan ada Rp 120 miliar dari sini," paparnya.
Walau demikian, Tjetjep mengaku hasil tersebut bukan hasil dari penelitian secara ilmiah. Hasil tersebut berdasarkan survey yang dilakukan oleh pihaknya
dengan mengkalkulasi rata-rata konsumsi masyarakat Kabupaten Cianjur untuk komunikasi.
"Saya tanya ke mereka. Berapa pulsa yang dihabiskan setiap hari untuk SMS atau nelpon. Rata-rata menjawab Rp 5 ribu per hari," ungkapnya.
Tjetjep tidak heran dengan angka tersebut. Pasalnya, karakteristik masyarakat Kabupaten Cianjur adalah masyarakat yang konsumtif. Dirinya berharap dana
sebesar itu bisa disisihkan untuk pembangunan infrastruktur di daerahnya. Khususnya daerah Cianjur Selatan.
"Saya tidak heran, saya punya data dari 230 desa di Kabupaten Cianjur dan 2,2 juta penduduknya, sebanyak 3/4 penduduknya perokok aktif. Bahkan ada satu cerita di Bojong Gintung, warga setempat membangun masjid senilai Rp 280 juta dari rokok. Warganya diminta tiap hari sebatang rokok dan dikumpulkan," ungkapnya.
Demikian dikatakan Bupati Cianjur Tjetjep Mochtar Soleh saat berbincang dengan detikINET usai acara penyerahan santunan Telkomsel kepada 1.000 anak yatim di
Cianjur, Kamis (10/9/2009) malam.
"Ponsel di Kabupaten Cianjur 800 ribu. Dan pulsa paling sedikit Rp 5 ribu per hari. Jadi dari Kabupaten Cianjur saja ada Rp 4 miliar sehari. Kalau sebulan ada Rp 120 miliar dari sini," paparnya.
Walau demikian, Tjetjep mengaku hasil tersebut bukan hasil dari penelitian secara ilmiah. Hasil tersebut berdasarkan survey yang dilakukan oleh pihaknya
dengan mengkalkulasi rata-rata konsumsi masyarakat Kabupaten Cianjur untuk komunikasi.
"Saya tanya ke mereka. Berapa pulsa yang dihabiskan setiap hari untuk SMS atau nelpon. Rata-rata menjawab Rp 5 ribu per hari," ungkapnya.
Tjetjep tidak heran dengan angka tersebut. Pasalnya, karakteristik masyarakat Kabupaten Cianjur adalah masyarakat yang konsumtif. Dirinya berharap dana
sebesar itu bisa disisihkan untuk pembangunan infrastruktur di daerahnya. Khususnya daerah Cianjur Selatan.
"Saya tidak heran, saya punya data dari 230 desa di Kabupaten Cianjur dan 2,2 juta penduduknya, sebanyak 3/4 penduduknya perokok aktif. Bahkan ada satu cerita di Bojong Gintung, warga setempat membangun masjid senilai Rp 280 juta dari rokok. Warganya diminta tiap hari sebatang rokok dan dikumpulkan," ungkapnya.
sumBERita
0 comments:
Post a Comment