Sponsors

Adsense Indonesia

Kantor RI1 dan RI2 digabung

Written By Admin on Friday, August 28, 2009 | 11:23 AM




Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan untuk memindahkan Kantor wakil presiden ke sekitar komplek Istana Presiden.

Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa mengatakan keinginan memindahkan kantor wapres ke komplek Istana Presiden sudah dilontarkan oleh Presiden SBY lima tahun silam.

Namun keinginan ini tidak terealisasi saat itu karena berbagai alasan.

Sekarang perpindahan kantor wapres itu menurut Hatta Radjasa segera dilakukan dalam waktu dekat.

"Dengan demikian segala kebijakan terkomunikasikan dengan cepat. Tidak ada kesan dua kantor. Semuanya akan keluar dari satu pintu," jelas Radjasa.

Menurutnya, wapres terpilih Boediono juga menginginkan lebih dekat ke presiden.

"Sehingga komunikasi akan lebih intens."

Alasan lain, menurut Radjasa adalah mencegah terjadinya dualisme kebijakan dalam pengambilan keputusan.

Selama lima tahun ke depan informasi mengenai kebijakan presiden dan wakil presiden akan melalui satu pintu.

Meski begitu Istana Wakil Presiden di Jalan Medan Merdeka Selatan tetap dipertahankan dan tidak akan dipindah.

Peneliti masalah ekonomi politik dari Indef Ikhsan Mojo menilai penyatuan kantor ini dilatari pengalaman SBY saat berduet dengan Yusuf Kalla, yang disebutnya diwarnai persaingan.

"Memang sempat terjadi miskomunikasi antara presiden dan wapres, meski sebenarnya program pemerintah berjalan," kata Mojo.

Ikhsan Mojo juga menilai penyatuan kantor presiden dan wapres juga menunjukkan bahwa Presiden SBY tidak ingin Wakil Presiden Boediono mengeluarkan kebijakan sendiri.

Presiden terpilih SBY dan Wakilnya Boediono akan dilantik secara resmi pada pertengahan Oktober nanti.


sumBERita

0 comments:

Post a Comment