Sponsors

Adsense Indonesia

Welcome Guys

Online Counter

Counter Powered by  RedCounter

Lansia Berjalan Lambat Rawan Kena Serangan Jantung

Written By Admin on Thursday, November 12, 2009 | 9:46 AM




Orangtua yang jalannya lambat diduga akan meninggal dunia tiga kali lebih cepat karena masalah jantung. Peneliti menemukan 44 persen lansia meninggal karena kebiasaan jalan lambat. Hal ini semakin menegaskan bahwa olahraga dan tetap bergerak sangat penting, meski sudah tua.

Kecepatan berjalan pada orang tua ternyata berhubungan dengan masalah kesehatan lainnya. Dalam hal ini dikaitkan dengan jumlah jatuh dan seringnya dirawat di rumah sakit.

Studi yang melibatkan 3.208 lansia sehat berumur 65-85 tahun baik pria maupun wanita itu mengukur kecepatan jalan lansia per detiknya. Partisipan pria disebut pejalan cepat bila dapat berjalan 1,85 m atau lebih dalam 1 detik dan disebut pejalan lambat bila hanya bisa menempuh jarak kurang dari 1, 5 m dalam 1 detik.

Sedangkan partisipan wanita disebut pejalan cepat bila dapat benempuh lebih dari 1.5 m dalam 1 detik dan disebut pejalan lambat apabila rata-rata jalannya dibawah 1.35 m per detik.

Setelah 5 tahun diteliti, ternyata lansia yang berjalan cepat lebih sedikit yang meninggal dunia karena penyakit jantung dibanding lansia yang berjalan lambat.

Seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (12/11/2009), berjalan cepat dapat meningkatkan kadar kolestelor baik (HDL) di dalam darah sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung.

Hasil penelitian juga digunakan untuk melakukan diagnosa awal penderita masalah jantung, dimana para penderita jantung biasanya akan berjalan lebih lambat dari orang lain.

Para peneliti dari University Pierre dan Marie Curie, Prancis mengatakan, penemuan ini menyimpulkan bahwa performa motorik pada orang tua dapat dengan mudah di dilihat dengan melakukan pengukuran sederhana yaitu kecepatan berjalan.

Ini menandakan pentingnya masalah kebugaran terhadap fungsi tubuh di masa tua. Jadi, tetaplah bergerak meski sudah tua.


sumBERita
9:46 AM | 0 comments | Read More

Jangan Sepelekan Keringat Berlebih

Written By Admin on Friday, November 6, 2009 | 8:13 AM




Anda merasa berkeringat lebih banyak dibandingkan orang lain? Jangan sepelekan, selain bisa memicu aroma tubuh tak sedap, keringat berlebih juga bisa menjadi tanda Anda mengidap hyperhidrosis (kelainan jaringan keringat yang disebabkan oleh stres, diet, atau konsumsi obat-obatan).

Meski banyak cara untuk mengatasi keringat berlebih, mulai dari yang alami hingga suntik botox, tapi tak semua terapi bisa cocok untuk Anda. Karena itu. selain mencari pemicu munculnya keringat berlebih di tubuh Anda, sebagai langkah awal mengatasi masalah ini, simak solusi mudah di bawah ini.

1. Perbanyak minum air putih. Tujuannya, meskipun tubuh bekeringat banyak, tapi aromanya tidak tajam, sehingga tidak mengganggu orang di sekitar Anda.

2. Kenakan pakaian berbahan katun, sehingga keringat yang keluar cepat terserap. Hindari busana yang berbahan sutera atau sintesis.

3. Jaga kebersihan tubuh, dengan mandi lebih dari 1 kali sehari dengan air dingin dan mengenakan pakaian dalam yang bersih agar organ intim tidak lembab.

4. Kurangi makanan pedas, bawang putih, ikan laut, bahkan daging merah. Makanan ini bisa memicu aroma tak sedap dari keringat Anda.

5. Jika keringat tak juga berkurang, cobalah mengganti merk deodoran Anda. Sebab, bisa saja ada kandungan deodoran lama yang tidak cocok dengan kulit Anda.

6. Olahraga secara teratur. Olahraga bisa mengurangi stres. Stres berkurang berarti keringat juga berkurang.

7. Kurangi kopi. Minuman ini bisa menstimulasi sistem pembuluh darah yang bisa memicu produksi keringat. Ganti kopi dengan protein nabati seperti, tahu, tempe, dan produk makanan dari kedelai.


sumBERita
8:13 AM | 0 comments | Read More

SBY Canangkan Ganyang Mafia Peradilan | Lapor ke 9949 !!!

Written By Admin on Thursday, November 5, 2009 | 5:00 PM




Kasus makelar kasus dalam mafia peradilan yang mulai terkuak seiring kasus dugaan kriminalisasi dua pimpinan KPK nonaktif, Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah, membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono gerah. Ia pun memproklamirkan program 'Ganyang Mafia".

"Warga Indonesia yang pernah jadi korban mafia, atau yang sekarang jadi korban untuk melaporkan diri lewat Kotak Pos 9949 Jakarta 10000, dan tolong laporan ditulis kode GM, Ganyang Mafia," tegas Presiden SBY dalam jumpa pers usai rapat kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 5 November 2009.

SBY minta identitas pelapor dicantumkan secara jelas identitasnya supaya tidak menjadi ajang fitnah, meski identitas akan saya rahasiakan dalam proses ini," katanya.

SBY pun meminta dukungan dari masyarakat sehingga sistem hukum Indonesia bisa lebih baik, dan memberikan kepastian.


sumBERita
5:00 PM | 0 comments | Read More